Sebuah catatan seorang perempuan tentang perasaan. Sejujurnya, saya pembicara yang buruk. Saya tak akan pernah bisa berbicara jujur dan terang-terangan tentang apa yang saya rasakan pada orang lain terutama orang yang saya cintai. Saya hanya mampu menuliskannya. And I wanna tell to the world : masih ada seorang pemimpi kecil dengan mimpi besar yang akan dan pasti mewujudkan mimpinya meski terkadang tidak disertai kewarasan ^^
Rabu, 07 Januari 2015
hakikat cinta
apa yang gue pikirkan, gue gak percaya akan cinta pada pandangan
pertama, suka mungkin tapi cinta bukan. Cinta itu berbeda kasta, cinta
itu elit dan elegan. Cinta itu bukan seperti mie yang 3 menit langsung
jadi. Untuk mencapai level cinta, harus butuh waktu juga butuh proses.
Cinta itu seperti metamorfosis pada makhluk hidup. Perlahan, pasti dan
akan indah dan sempurna pada waktu yang tepat. Gue gak menyombong seakan
gue paham banget akan hakikat cinta yang sesungguhnya. Terlalu
cepat untuk gue berbicara tentang cinta. Cinta itu takkan tumbuh jika
kita hanya mengenal seseorang dalam hitungan bulan (menurut gue), suka
bisa dan sayang juga mungkin tetapi antara sayang dan cinta itu berbeda.
Untuk menyatakan cinta itu pun tak semudah membeli capcin di dekat
portal. Lo punya duit dan bisa membeli. Kalau udah cinta, harta, fisik,
intektual, itu hanya bullshit. Lo hanya akan memikirkan bagaimana lo
bisa hidup berdampingan dengan orang yang lo cintai. Sayang belum
berrarti cinta, tapi kalau cinta pasti sayang. Menurut gue sih, mending
gak usah deh pamer cinta, its bullshit for this time MAN. Gue nulis
beginian bukan semata-mata gue gak percaya cinta. Atau kalau lo mau
bilang gue jones atau apapun lah itu namanya itu hak lo. Gue nulis ini
cuman bentuk pandangan gue terhadap CINTA. Untuk orang yang gue sayang
saat ini, gue akan tetap sayang sama dia, dan gue yakin sayang itu akan
jadi cinta saat waktu nya udah tepat tapi bukan sekarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Left a comment if you want ^^